2 Samuel 24:18-25
Dari ayat ini, saya melihat adanya 1 problem yang kritis, khususnya bagi kita yang hidup dijaman super modern.
The problem:
Kita seringkali tidak mau repot / cari jalan pintas yang cepat, nyaman & mudah bagi kita. Apalagi jaman sekarang, dengan adanya high & smart technology, efektifitas & efficiency merupakan keharusan & sudah jadi budaya dalam segala hal.
The lesson:
Dari Daud saya belajar bahwa ketika kita mau memberi, khususnya buat Tuhan, kita harus beri yang terbaik.
Memberi yang terbaik ini bukan hanya berbicara soal apa yang kita beri (pelayanan, persembahan, dll.) saja, tetapi Bagaimana Usaha kita dalam memberi.
Seringkali orang jaman sekarang bilang, "yang penting niatnya" sebagai excuse untuk tidak memberi usaha yang terbaik, dalam memberi.
Jika kita benar - benar niat memberi yang terbaik, maka kita akan bertindak seperti raja Daud: berani "Bayar Harga".
Seorang sahabat terbaik saya pernah berkata:
"Pengorbanan dulu baru cinta"
Karena bohong besar kita bilang cinta, tapi tidak mau bayar harga/repot, demi orang yang dicintai. Dari pengorbanannyalah kita bisa lihat seberapa besar cintanya pada kita, seperti yang Yesus sudah tunjukan pada kita.
Conclusion:
So, apakah kita sudah sungguh-sungguh Tulus mencintai Tuhan? Beranilah bayar harga untuk memberi yang terbaik untuk Tuhan.
Gbu